Tetap Tumbuh di Masa Pandemi, BIRU Isi Ulang Terbukti Tahan Krisis

Berita

18 April 2022

Kondisi pandemi 2 tahun terakhir membuat para pelaku bisnis mengatur strategi untuk keberlangsungan hidup bisnisnya. Tak terkecuali Depo Air Minum BIRU yang melakukan 3 trik jitu dalam menghadapi pandemi gelombang ketiga ini, seperti apa?

Peluang bisnis Biru di masa pandemi termasuk ke dalam peluang usaha yang menjanjikan dari kestabilan bisnis dan tahan berbagai krisis. Pertumbuhan Gerai Air Minum Biru pada masa pandemi 2020-2021 mengalami percepatan pertumbuhan. Hal ini tentu saja sangat menarik bagi calon Franchisee untuk bergabung di bisnis ini.

“Bisnis air minum (isi ulang) BIRU terbukti aman terhadap situasi pandemi Covid-19 yang memberikan tantangan krisis di dua bidang utama yaitu krisis ekonomi dan krisis kesehatan,” jelas Yantje Wongso, Founder & CEO Air Minum BIRU.

Ditanya soal perkembangan bisnis sepanjang tahun 2021, Yantje menjelaskan di bulan Agustus 2020, jaringan Air Minum BIRU berhasil menembus bench-mark 500 Gerai Biru, dengan sebaran gerai di 26 kota besar di Indonesia dan satu gerai riset dan pengembangan di Sacramento, Amerika Serikat.

“Sampai dengan akhir Januari 2022, Franchise Depo Air Minum BIRU telah merealisasikan total 673 gerai yang tersebar di 13 provinsi dan 42 kota di Indonesia dan 1 gerai Riset & Pengembangan di Sacramento, California - Amerika Serikat,” beber Yantje.

Jika dilihat perkembangan bisnis Franchise Depo Air Minum BIRU dari tahun-tahun sebelumnya mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pasalnya bisnis Air Minum BIRU terbukti menjanjikan terlebih saat situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Depo Air Minum BIRU mengedepankan kualitas sekaligus harga terbaik yang mampu memenuhi harapan customer dalam memenuhi kebutuhan air minum dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau. Konsep Air Minum BIRU adalah menyediakan air minum bagi masyarakat pelanggan pada tingkatan harga 1/3 dari harga air minum pabrikan (AMDK) dengan kualitas yang setara.

Menurut Yantje, ada 3 faktor utama yang menjadikan Air Minum BIRU bertahan hingga saat ini. Pertama, seperti kita ketahui bersama, air minum sebagai kebutuhan utama sehari-hari. Kedua, kualitas terbaik setara air minum pabrikan. Dan ketiga, harga yang paling murah untuk tingkat kualitas terbaik tersebut.

Menurutnya, di saat pandemi Covid-19 pemerintah juga memasukkan usaha Depo Air Minum BIRU sebagai usaha kritikal. Sehingga BIRU tetap beroperasi melayani kebutuhan masyarakat, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan.

Bagi Yantje, saat ini BIRU menghadapi dua pertempuran sekaligus, yaitu pandemi Covid-19 dan ekonomi. Untuk menghadapi dan menang dalam sebuah pertempuran, perusahaan harus mengenali visi misi dari perusahaan yang melahirkan strategi, struktur proses, dan SDM untuk tujuan ekonomi perusahaan.

BIRU juga melakukan strategi defensif dalam menjalankan bisnis dengan menjaga keamanan cashflow, agar dapat melahirkan strategi ofensif untuk menggali peluang-peluang baru. Salah satu strategi ofensif yang dilakukan adalah dengan pivot-marketing yang menyasar segmen pasar yang minimal sentuhan atau low-touch market.

Selama 20 tahun beroperasi, BIRU senantiasa menjaga konsistensi dalam kualitas produk dan pelayanan. Konsistensi tanpa kompromi inilah yang menjadikan Depo Air Minum Biru dapat membuktikan dengan mantap bahwa kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau bisa meningkatkan pertumbuhan bisnisnya dari tahun ke tahun.

Di tahun 2021, BIRU telah meraih penghargaan nasional yakni “The Best 5 Franchise Brands in Indonesia 2021” oleh Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Majalah Franchise. Dan di penghujung tahun 2021, BIRU juga menerima penghargaan internasional “Quality Achievements Award 2021” dalam ajang European Society for Quality Research (ESQR) di Dubai, United Arab Emirates.(Alvin Ardian/Adv) 

Sumber: Katalog Indonesia Brand Champions 2022 halaman 54-55